bigbang

bigbang

Saturday, September 9, 2017

Ocehan Reply Series: Answer Me 1997, 1994, 1988 !!!

Nyungan everibadehhhhhhh!!!!! 😆

Akhirnya, setelah ngelewatin musim Mangga sampai balik udah musim Mangga lagi, setelah gossip mbak Sung Kyung pacaran sama mas Kyun Sang berubah arah jadi mbak Sung Kyung jadian sama dek Joo Hyuk sampai akhirnya udah putus (baca: betapa banyak peristiwa yang sudah terlewati), sekali lagi, akhirnya….I’m back!!! Malas sebenarnya mengingat begitu banyak drama yang lewat ditonton gitu aja. Berawal dari nunda satu drama, lalu ditambah dengan rencana sok-sokan “ahh nulisnya nanti aja sekalian sama yang ini” terjadiah judul satu berganti judul lain dan terlewat begitu saja (efek lebay lama nggak nulis). Padahal pikiran nyinyir waktu nonton drama masih seperti biasa, tapi giliran udan buka gadget buat nulis adaaaa aja alasannya, ngantuk adalah yang paling sering. Menumpuklah nyinyiran soal drama dan kemudian sekedar jadi bahan perdebatan dengan beberapa teman dalam kehidupan nyata. Kemudian tersadarlah orang malas ini bahwa drama yang sudah terlewatkan pun masih bisa dibicarakan. Review-review soal drama yang tidak sedang tayang atau baru saja tayang masih akan berguna dan masih akan dibaca (semoga #ngarep)

Mumpung level niat lagi di atas rata-rata, ada baiknya memanfaatkan diri sendiri secara berlebihan. Kali ini mari tidak menyebutnya sebagai review, karena ini lebih mirip rancauan, ocehan. Jadi rencananya, ocehan comeback kali ini akan dimulai dengan dua Series fenomenal dalam sejarah perdrakoran. Reply Series dan School Series. Yappppsss, belum sah status seorang drakor addict kalau sama sekali belum nonton dua serial ini. Bukan masalah suka atau enggak ya, cuma dua judul ini begitu fenomenal jadi agak aneh aja kalau sebagai pecinta drakor nggak tertarik buat setidaknya ngecek.

Reply Series (1997, 1994, 1998)




Secara singkat Reply 1997 adalah drama yang mengambil tahun 1997 dan tetek bengek kehidupan fangirl boyband Korea sebagai latar cerita. Cerita drama ini bergerak di seputar kehidupan Sung Shi Won (Jung Eun Ji) dan teka teki dengan siapa pada akhirnya dia menikah. Belum beranjak dari teka teki dengan siapa si tokoh utama perempuan menikah, Reply 1994  memotret kehidupan Sung Na Jung (Goo Ara) dan anak-anak kos yang tinggal di rumahnya. Reply 1988 mencoba mengalihkan fokus utama drama pada konflik kehidupan bertetangga, tapi kekhasan Reply Series tidak ditinggalkan, teka teki pernikahan tetap muncul dalam drama ini. Kehidupan Sung Duk Sun (Hyeri) dan keluarganya, serta kehidupan keluarga para sahabatnya (yang juga tetangganya) dihadirkan dalam setting waktu 1988.

Drama ini super bahaya kalau ditonton tidak di waktu yang senggang karena efek penasaran yang ditimbulkan cukup mengganggu. Dan sebaiknya nggak perlu ribet nyari tahu soal ending drama ini sebelum nonton, karena begitu tahu endingnya, suka cita drama ini akan berkurang,, perasaan kepo akut akan berganti dengan keinginan membuktikan kebenaran ending, masih akan seru tapi berbeda. Euforia kepo ending drama ini selalu terjadi saat drama ini ditayangkan, bahkan konon artis artis di Korea sana juga ikut heboh. Bisa paham sih, seri pertama drama ini (Reply 1997) beneran ku tonton full seharian marathon,, laptop sampai panas dan hati was-was laptop kenapa-napa,, dan tetap ngotot nonton satu episode lagi, dan seterusnya sampai akhirnya tamat. Membayangkan harus menunggu seminggu untuk tahu episode berikutnya sepertinya ku tak sanggup,, jadi untuk dua seri berikutnya pun nggak berani untuk nonton ongoing, mending tunggu tamat sekalian. Nunggu tamat inilah yang bikin acara nonton drama ini tertunda lamaaaaaa…





Apa sih yang bikin drama ini bikin penasaran? Secara garis besar teka teki drama ini adalah soal dengan siapa akhirnya si tokoh wanita di drama ini menikah. Petunjuknya bertebaran di sepanjang drama dan tokoh laki-laki dalam drama ini masing masing memiliki kans untuk jadi suami. Hebatnya semua tokoh calon suami ini punya karakter yang sama-sama menarik, sampai berhasil membelah penonton menjadi tim si a, si b, atau si c. Penonton bahkan larut dalam euforia membuktikan bahwa tokoh jagoannya adalah si suami dengan mengumpulkan bukti-bukti (versinya) di sepanjang drama. Dan tim siapakah yang benar benar jadi suami akan terjawab di episode terakhir. Gitu aja? Iya gitu aja. Teka teki simple inilah yang menggerakkan drama, dan kesederhanaan inilah yang membuat konflik-konflik sepele muncul dengan natural dalam drama ini. Bagaimana seorang anak yang merasa dibedakan di keluarganya karena makanan, konflik yang begitu sepele, bodoh, tapi memang begitu kenyataan cara berpikir seorang anak yang belum dewasa. Cara menceritakan konflik juga dengan cara yang jenaka, bukan dengan silat lidah membabi buta (1988).

Itu aja? Enggak dong! Drama ini sangat powerfull di karakter dan pemilihan pemainnya. Karakter tokohnya sendiri “hidup” semua, drama ini adalah drama yang nggak ada antagonis dan protagonisnya sama sekali, nggak ada jahat-jahatan, nggak ada upik abu yang menderita. Masing-masing tokoh punya karakter yang manusiawi, bisa “baik” bisa “jahat” tergantung konflik yang sedang terjadi. Asli, semua tokohnya punya sisi lovable. Pilihan aktornya semua pas dan enak dilihat, drama dengan pemlihan aktor yang unik-unik tapi pas dengan karakternya. Sebenarnya agak nggak happy ketika Reply 1994 jatuh ke Goo Ara, entah kenapa nggak suka aja, tapi setelah nonton nggak ada yang salah dengan pemilihan aktrisnya, so it’s fine.

Reply 1997, Reply 1994 dua duanya punya ending yang sangat menyenangkan, masing masing bahagia. Tapi Reply 1988, punya ending yang traumatis buatku. Tim jagoan nggak menang dan jagoanku diperlakukan semena-mena. Sepanjang drama jagoanku di atas angin, petunjuk soal dia yang akan jadi suami bertebaran, tapi ending tidak berakhir sesuai prediksi. Butuh waktu lama sampai akhirnya bisa terima alasan bahwa kekalahannya adalah karena sikapnya yang tidak terus terang (setidaknya itu hal yang konsisten sejak awal drama). Tapi sebagai anggota tim yang setia, dalam hatiku yang terdalam, masih percaya bahwa ending Reply 1988 bukanlah ending yang sebenarnya, tapi ending yang sengaja di twist karena proses syuting yang sempat bocor ke media (gossipnya begitu). Nggak perlu lah ya ngegelar bukti-bukti bahwa jagoanku lah yang harusnya jadi suami atau bukti-bukti kejanggalan ending drama ini karena pada akhirnya tetap..apalah daya, jodoh di tangan writernim. Udah trauma sama endingnya, tapi masih juga drama ini masuk dalam drama favoritku.


Walaupun durasi tiap episodenya hampir 2 jam, rela rela aja mantengin sampai mata pedes, nggak pakai acara skip-skip, eman-eman rasanya. (buatku skip-skip itu nggak menghormati detail dramanya) Apalagi drama ini adalah drama yang settingnya istimewa, sayang banget kalau suasana nostalgia nggak berhasil dirasain karena skip skip biar cepat selesai. Mending nggak usah nonton deh kalau cuma mau tau endingnya. Korea rasa ’88, ’94, dan ’97 terasa bedanya, 88 dengan telepon rumah, 94 dengan pager, 97 dengan MIRC dan hape gueede, bahkan sejarah game komputer pun muncul dalam drama ini. Detail detail ini yang bikin cinta banget sama drama ini.

Saking cintanya sama drama ini, ada aja yang bisa diocehin buat promosi drama ini. Ada temen real life yang sampai bilang “kamu tim promonya Reply Series ya?” hahhahaa iyain aja. Rekomendasi nonton yang mana dulu? Nontonlah dengan urutan yang benar, 1997, 1994, 1988 karena tokoh-tokoh seri sebelumnya muncul sebagai cameo di seri selanjutnya, sayang aja kalau komedinya jadi nggak ketangkep karena belum nonton. Dan rejeki karena nggak nyekip-nyekip drama ini adalah lagu asli soundtrack iklan olympuss yang udah lamaaaaa banget kucari akhirnya ketemu gara gara Reply 1988, ternyata lagu ‘80an. Maka sebaiknya janganlah kamu menyekip nyekip drama ini. Urutan favorit? 1997, 1988, 1994 dengan tidak mempertimbangkan ending, 1997, 1994, 1988 dengan mempertimbangkan ending (hhhahahaha dendam bgd sama endingnya). Nonton deh tiga tiganya, drama ini totally recommended banged. 

1 comment:

  1. Wkwkw di antara semuanya aku paling suka reply 88, benar2 tentang keluarga banget. Kalo soal endingnya jujur aku suka karena aku suka taek, (malah alasan aku nonton krn ada dia) tapi setelah ngikutin ceritanya, sumpah malah jadi baper sama jung hwan 😢😭 masih gak rela aja kalo endingnya jung hwan cuman gitu. Setidaknya kasih dia ketemu cewe baru atau apalah, ini malah gak ada scenenya juga 😭

    ReplyDelete