bigbang

bigbang

Friday, November 27, 2015

Review Drama Korea D-Day

Selesai satu drama lagi...D-Day. Medical Drama sekaligus disaster drama. Garis besar ceritanya standart lah, soal satu dokter yang super berbakat dan nggak mau tunduk sama aturan. Akibatnya dia jadi musuh penguasa yang merasa impiannya terancam oleh dokter yang susah diatur ini. 

D-Day 
Director: Jang Yong-Woo 
Writer: Hwang Eun-Kyung 
Network: JTBC 
Episodes: 20 
Release Date: September 18 - November 21, 2015
Runtime: Fridays & Saturdays 20:40 


Lee Hae Seong (Kim Young Kwang) dokter ahli bedah di rumah sakit mirae. Ia adalah dokter yang berani melakukan apa saja demi keselamatan pasiennya termasuk melanggar prosedur di rumah sakit. Sikapnya ini membuat rumah sakit khawatir akan timbul masalah yang merugikan rumah sakit. Segala cara dilakukan untuk menyingkirkan Lee Hae Seong. Namun sebuah bencana besar menimpa seoul, gempa bumi besar membuat banyak korban dilarikan ke rumah sakit. Rumah sakit Mirae yang merupakan rumah sakit khusus kanker terpaksa diubah menjadi rumah sakit darurat bencana. Lee Hae Seong yang telah melewati banyak kesulitan kembali ke RS Mirae yang mau tak mau kembali menerimanya. Lee Hae Seong yang berada di rumah sakit dan rumah sakit yang terus berusaha menyingkirkannya, kondisi rumah sakit yang kacau akibat gempa, Seoul yang lumpuh, dokter yang harus bekerja keras, juga tim 119 yang membantu para dokter jadi cerita drama ini. Kondisi darurat ini juga yang mendekatkan Lee Hae Seong dengan Jung Ddol Mi, seorang dokter dari Busan yang ikut terjebak dalam bencana itu. Mereka dan dokter, juga perawat dari bagian emergency bekerja keras menyelamatkan pasien dalam kondisi rumah sakit yang seadanya. 

Sebenarnya pertama kali tertarik dengan drama ini karena Kim Young Kwang dan Jung So Min. Dua-duanya aktor dan aktris favorit saya. Dua orang ini pernah main dalam judul yang sama Can We Get Married tapi dalam drama itu nggak ada love line di antara keduanya. Jadi ceritanya saya penasaran dengan chemistry mereka berdua. Sayangnya rasa penasaran kurang bisa dipuaskan oleh drama ini, cerita cinta dua orang ini cuma sekedar pemanis dalam drama ini. 


Walaupun begitu, Ddol Mi yang pelan pelan menyukai dan lama lama ngarep sama Lee Hae Seong bisa disampaikan Jung So Min dengan baik. Sikap Lee Hae Seong yang cuek-cuek care juga terasa. But buat yang ngarep banyak adegan romance, ya begitulah...Intinya chemistry dua orang ini cukup terasa walupun dalam porsi yang tak banyak.

Seperti drama dokter-dokteran yang lain drama ini juga nggak bisa ditonton sambil makan. Apalagi ceritanya ini dokter bedah. Operasi di mana-mana, darah di mana-mana. Ditambah lagi, ini drama soal bencana. Pemandangan orang sakit, berdarah-darah dan kota yang hancur jadi sebagian besar latar cerita.

Seoul yang jadi kota terisolasi hampir 72 jam pascagempa rasanya memang agak kurang masuk akal, tapi mengabaikan itu, drama ini cukup menarik. Namanya juga drama, cerita, boleh-boleh aja ngarangnya. Dokter, bagian emergency dan bencana kombinasi yang sangat cocok untuk menarik konflik di sana-sini. Tapi konflik besarnya justru bukan di situ, perjuangan dokter dalam keadaan gawat darurat terbentur dengan ambisi seorang direktur rumah sakit untuk menguasai rumah sakit. 

Dua puluh episode sepertinya agak terlalu berlebihan untuk drama ini, sedikit berjalan lambat. Drama ini bukan drama yang cerah ceria, atau manis romantis, tapi juga bukan yang super tegang, atau suram sedih melulu. Mungkin drama ini terasa sedikit menahan cerita cinta Lee Hae Seong dan Jung Ddol Mi agar fokus cerita tak beralih, juga agar suasana “darurat” pascabencana terasa real. Kisah persahabatan Lee Hae Seong, Han Woo Jin (Ha Seok Jin), Kang Joo Ran (Kim Hye Eun), Eun Soo Yool (Kim Jung Hwa), dan Park Ji Na (Yoon Joo Hee) dan hubungan antardokter juga staf rumah sakit juga menarik ditonton. Cerita Lee Hae Seong dengan ibu dan adiknya LeeWoo Sung (Song Ji Ho) membuat siapa dan bagaimana Lee Hae Seong menjadi karakter yang "utuh" dalam cerita ini.


Drama ini tidak terlalu membuat penasaran tingkat tinggi, sedikit lambat, tapi cukup renyah untuk diselesaikan sampai habis. Ada tegangnya, ada gemesnya, ada lucunya, ada romancenya, ada sedihnya, lumayan komplit. Dan drama macam ini lumayan nambah wawasan, seenggaknya dengar istilah kedokteran.

No comments:

Post a Comment