bigbang

bigbang

Thursday, November 19, 2015

Review Drama Scholar Who Walks the Night

Akhir akhir ini cukup malas rasanya mengikuti drama korea secara live, satu episode per satu episode sesuai jadwal tayangnya. Bukan malas nontonnya tapi sedang malas penasaran. Jadilah saya memilih menunggu drama sampai kelar tayang, baru saya mulai nonton marathon. Tapi setelah dramanya kelar, ternyata ada banyak drama bagus yang juga kelar, jadilah saya bingung mau nonton yang mana dulu.



Akhirnya Scholar Who Walks The Night jadi pilihan pertama, berhubung ada Lee Soo Hyuk (hehehe) dan Lee Hyun Woo (cuma muncul bentar). Drama ini menarik sih, latarnya Korea zaman kerajaan dulu. Castnya juga ngetop ngetop semua. Lee Soo Hyuk, Lee Joon Ki, Lee Yoo Bi, Changmin TVXQ, Kim So Eun mana yang nggak ngetop?





Lee Soo Hyuk cocok banget jadi vampire, cuma kadang penampilannya yang berdarah-darah malah jadi terkesan berlebihan. Tanpa darah-darah di mulutnya sepertinya aura vampire sudah muncul dari muka Lee Soo Hyuk.

Sedangkan vampire Lee Joon Ki punya aura yang beda. Lee soo Hyuk lebih ke gambaran vampire secara internasional kali ya, sedang Lee Joon Ki vampire tradisional Korea hahahaha...^^ 


Pernah nonton Lee Joon Ki di The King And The Clown trus nonton drama ini kayaknya Lee Joon Ki dengan rambut panjang emang sesuatu, ada chemistrynya. Acara marathon drama tengah malam terpaksa berakhir karena saya mulai parno sendiri gara-gara liat vampire gondrong ini. 


Lead female karakter di sini dimaikan sama Lee Yoo Bi. Nggak ada yang buruk soal Lee Yoo Bi, cuma saya ngerasanya Lee Yoo Bi lebih cocok untuk peran peran yang cantik, berpakaian bagus, dan bertingkah imut. Seperti dia di Nice Guy, Gu Family Book, atau Pinocchio. 

Aktingnya sama sekali tidak buruk, nggak ada masalah, tapi melihat dia berperan jadi perempuan yang menyamar jadi laki-laki yang hidupnya susah kok terasa nggak cocok ya? Saya masih lebih suka melihat Suzy di Gu Family Book. 

Beralih ke cerita, drama ini cukup bikin penasaran. Ceritanya enak diikuti, konfliknya lumayan seru. Suasana seremnya lumayan kerasa. Tapi teror dan strategi melawan Gwi nggak terlalu istimewa menurut saya. Cinta antara Yang San dan Kim Sung Yeol kurang bikin deg degan. 

Tidak ada kejutan yang membuat drama ini jadi berbeda, tapi ada hal menurut saya cukup beda dalam drama korea. Second lead male karakter di sini tidak punya hubungan yang bisa dibilang jadi pesaing kuat lead male karakter. Hubungan lead male sama second lead female awalnya terlihat membuat konflik dalam hubungan lead male dan lead female tapi cerita ini juga tidak berkembang.

Cerita drama ini memang fokus ke menemukan cara menghancurkan Gwi. Misteri soal cara mengalahkan Gwi terus jadi topik tapi terasa seperti tidak digali, hanya sekedar cara. Mengapa cara itu bisa menghancurkan Gwi juga tidak terungkap. Drama ini terlalu banyak menghilangkan nyawa tapi Gwi seperti tidak kehilangan apa-apa. Kesepian Gwi, ketamakan Gwi, tidak diolah. Sempat disinggung tapi hanya sebatas itu. Siapa Gwi tidak diceritakan dengan proporsional. Bahkan alasan Gwi untuk menjadi antagonis tidak jelas dan tidak terasa dalam cerita, kecuali ia senang membunuh untuk mengisi perut. 

Gwi seperti tidak punya akar yang kuat dalam drama ini, menyingkirkannya hanya sebatas membunuh yang jahat agar yang baik hidup dengan tenang. Tidak ada yang ikut tercabut, terungkap dari rahasia besar “cara” yang dapat mengalahkan Gwi.

Bagaimanapun bagi yang sedang pikir pikir untuk nonton drama ini, drama ini cukup menarik untuk ditonton, 20 episode cukup pas. Walaupun masih ada yang rasanya kurang, tapi drama ini menyenangkan untuk ditonton. Ceritanya cukup ringan, pas buat mengisi waktu luang, dan yang pasti bukan drama yang mengecewakan.

No comments:

Post a Comment